Sahabat Botak Jitu
Start your 7 day free trial
Bolatangkas2.com most likely does not offer any malicious content.
Produk panel terdiri dari beberapa jenis seperti panel bambu utuh, bambu belah dua dan panel bambu strip. Panel yang kami produksi umumnya terbuat dari dua jenis bambu yakni bambu apus dan bambu wulung . Desain, ukuran dan bentuk panel dapat dibuat khusus berdasarkan pesanan.
Oleh: Juariah Anzib S.Ag
Penulis Buku Kontemplasi Sang Guru
Indahnya persahabatan jika memiliki kesamaan prilaku, akhlak yang baik, dan watak mulia dalam kehidupan dunia. Kepribadian mempesona menjadikan mereka bagaikan saudara kembar dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dua nama yang sangat populer dan terkesan indah dalam sejarah peradaban Islam, yang selalu disandingkan oleh Rasulullah saw. Begitu serasi dua sahabat mulia ini. Siapakah mereka? Mari kita ikuti kisahnya!
Setiap nama Thalhah disebutkan, maka nama Zubair pun selalu disertai. Nama yang seakan tidak dapat dipisahkan, karena Rasulullah saw telah mempersaudarakan mereka di dunia hingga akhirat kelak. Rasululullah saw bersabda, "Thalhah dan Zubair adalah tetanggaku di surga."
Kedua sahabat sejoli ini memiliki nasab keturunan dengan Rasulullah saw. Nasab Thalhah bertemu pada Murrah bin Ka'ab, sedangkan Zubair bertemu pada Qusai bin kilab. Keduanya kerabat keturunan, sekaligus sahabat terdekat Rasulullah saw.
Dalam bukunya Biografi 60 Sahabat Nabi Saw Khalid Muhammad Khalid menyebutkan, Thalhah bin Ubaidullah dan Az-Zubair bin Awwam memiliki banyak persamaan dalam kepribadiannya. Mereka sama-sama memiliki kekayaan dan harta berlimpah yang disumbangkan seluruhnya untuk fakir miskin dan perjuangan dakwah Islam. Tidak ada yang tersisa dari harta yang begitu banyak, hingga Thalhah diberi gelar oleh Rasulullah "Si baik Hati, si pemurah dan si dermawan." Kedermawanan Thalhah dan Zubair digantikan oleh Allah Swt dengan berlipat ganda.
Keteguhan iman dan kesucian hati dua sejoli ini tak dapat dianggap remeh. Sejak usia muda belia, dua sahabat sejati ini sudah memeluk Islam, sehingga mereka tergolong kepada orang-orang yang pertama masuk Islam. Tantangan, hambatan bahkan siksaan sudah mereka jalani walau tidak berlangsung lama karena adanya perlindungan dari Naufal bin Khuawailid, paman Sayyidah Khadijah istri Rasulullah saw yang disebut sebagai si Singa Quraisy.
Dua pemuda hebat ini adalah pemberani yang tangguh dan tak kenal rasa takut. Keberanian mereka dapat dibuktikan disetiap peperangan. Dalam pertempuran, Thalhah dan Zubair selalu berada di barisan paling depan. Sehingga sekujur tubuh Thalhah terdapat lebih dari 70 luka tusukan tombak, sabetan pedang dan tancapan panah, bahkan jari jemarinya terputus. Demikian juga dengan Zubair, tubuhnya penuh dengan luka yang tak terhitung jumlahnya.
Untuk membela Rasulullah saw dalam perang Uhud, pedang Thalhah bagaikan kilat. Menusuk dan menyabet kesana kemari bagaikan singa yang sedang murka. Sementara Az-Zubair menghalau tentara Quraisy agar mereka menganggap kaum muslimin masih memiliki kekuatan dan tidak akan mati konyol. Dalam kondisi yang terjepit, berkat keberanian para pahlawan Islam yang hebat ini, musuh mempercepat perjalanannya kembali ke Mekkah.
Dalam kisahnya, Khalid Muhammad Khalid menyebutkan bahwa persamaan Thalhah dan Az-Zubair yang terindah diantara yang indah adalah mereka termasuk golongan orang-orang yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah saw. Syahid merupakan dambakan setiap umat Islam sampai kapanpun. Demikian dengan dua sejoli ini. Cita-cita mereka dikabulkan Allah Swt berkat kesucian dan keteguhan beragama. Mereka syahid dalam pertempuran perang Jamal, yang merupakan pertempuran dua pasukan saudara. Yang satu menuntut bela atas terbunuhnya Utsman bin Affan, dan yang satu lagi mendukung kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
Pertempuran tersebut membuat Ali menguraikan air mata. Apalagi saat melihat Aisyah binti Abu Bakar sang ibunda umat sebagai pemimpin perang untuk menyerangnya. Ali menyempatkan bertemu dengan Thalhah dan Az-Zubair, lalu berkata, "Wahai Thalhah, pantaskah engkau membawa-bawa istri Rasulullah saw untuk berperang, sementara istrimu engkau tinggalkan di rumah?" Selanjutnya Ali berkata kepada Zubair, "Wahai Zubair, masih ingatkah kamu ketika Rasulullah saw berkata kepadamu, 'Wahai Zubair, tidakkah engkau cinta kepada Ali?' Maka engkau menjawab, bagaimana aku tidak cinta kepada sepupuku, anak paman dan bibiku serta orang yang satu agama denganku.' Maka beliau bersabda, Wahai Zubair, demi Allah, jika engkau memeranginya, berati engkau berlaku zalim kepadanya." Zubair menjawab, "Iya, aku ingat. Aku hampir lupa. Demi Allah aku tidak akan memerangimu."\
Menurut Khalid Muhammad Khalid, Thalhah dan Az-Zubair menarik diri dari perang saudara tersebut karena mereka telah mengetahui duduk persolalan yang sebenarnya. Thalhah juga teringat dengan sabda Rasulullah saw bahwa Ammar akan syahid dibunuh oleh orang-orang yang melampaui batas. Andaikan Thalhah dan Az-Zubair tidak mengundurkan diri, maka sungguh mereka sudah tergolong orang-orang yang melampaui batas.
Kemunduran Thalhah dan Zubair tidak semudah yang dibayangkan, mereka harus menggantikannya dengan nyawa. Setelah menarik diri dari pasukan, Az-Zubair dibuntuti oleh Amr bin Jarmuz dan membunuhnya ketika sedang mengerjakan shalat. Sedangkan Thalhah di panah oleh Marwan bin Al-Hakam hingga tewas. Sempurna sudah persabatan dua sejoli ini. Mereka sehidup semati dalam menjalani kehidupan yang penuh liku-liku perjuangan Islam. Kini berakhir dengan kebahagiaan dan kedamaian sejati menjadi tetangga Rasulullah saw dalam surga. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.
Sejak kecil, kami diajar di Sekolah Minggu, kalau setiap orang diberi sahabat.Namanya malaikat pelindung. Kami diajar , setiap hari kalau bangun pagi dan sebelum tidur malam berdoa kepada sahabat kecil ini. Doanya seperti ini, yang masih selalu kuhapal sampai hari ini.” Malaikat Allah, engkau yang diserahi Tuhan untuk melindungi aku, terangilah, lindungilah, bimbinglah dan hantarlah aku, Amin. Dan sebuah doa lain : Malaikat pelindung dan pengawalku, jagalah aku anakmu supaya suci hatiku dan mengasihi Allahku. AMIN”.Kami diwajibkan untuk mendoakan doa itu setiap hari dengan suara keras, bahkan diajarkan dalam bentuk lagu, yang harus dinyanyikan keras-keras waktu malam, supaya anak tetangga juga dengar, dan bisa memberi laporan kepada guru sekolah minggu, apakah benar setiap hari kami mendoakan atau menyanyikannya.
Saya termasuk anak penurut, dan rajin sekali berdoa doa ini , cukup lama, sampai akhirnya ketika masuk masa remaja, bahkan sampai usia dewasa ini, jarang sekali mendoakan doa kepada malaikat pelindung yang masih kuhapal dengan baik. Mungkin karena tidak ada lagi yang mengabsen dan memberi nilai, sehingga lalai mendoakannya. Aku Cuma ingat, dalam kesempatan darurat saja aku baru berdoa seperti ini, atau kebetulan sedang sangat senang hati.
Beberapa waktu terakhir ini, aku ingat kepada para malaikat dan malaikat pelindungku. Dan mulai lagi untuk berdoa. Sudah cukup lama, aku kehilangan sabahat setia ini, bukan karena dia pergi jauh, tapi aku yang menelantarkan dia. Aku merenung, mengapa kebiasaan yang baik ini, dulu aku tinggalkan?? Aku jadi ingat…rasanya ketika aku mulai memiliki banyak teman, banyak sahabat, aku mulai lupa dengan sahabat setiawan ini. Dan persis, beberapa waktu ini,aku sedang jenuh dengan segala hal, dengan para teman dan sahabat, dan aku kembali rindu dengan sahabat setiaku, malaikat pelindungku. Untuk meningatkan aku akan para sahabat di masa kecilku, aku membaca buku sederhana tentang para malaikat. Ingatanku kembali ke masa kecilku dan merasakan kembali betapa bahagianya berdoa kepada malaikat. Saya hampir tidak merasakan susah, celaka, cedera dan hal lainnya. Saya baru paham sekarang bahwa semua itu karena pertolongan sahabat setiaku. Aku merasa nyaman dan tenang, aman dan tidak takut apapun. Tapi dalam suatu masa hidupku, aku menjadi sangat takut, banyak kecemasan dan kekuatiran dan menghabiskan banyak waktu untuk berkisah, curhat dengan sesama teman dan sahabat yang ternyata kalau diingat, tidak banyak membantu aku. Dan sadarlah aku..bahwa dalam masa itu, aku memang bertahun-tahun tidak berdoa kepada malaikat pelindungku. Masih beruntung , aku masih berdoa kepada malaikat agung Mikhael, sehingga aku percaya , atas pertolongannya, luputlah aku dari bahaya dan dosa-dosa besar yang menuju kebinasaan dan suramnya masa depan hidupku.
Beberapa hari ini, aku rindu sekali kepada para malaikat. Batinku sepanjang hari menyanyikan lagu-lagu masa kecil yang diajar oleh guru sekolah minggu. Salah satunya lagu kepada malaikat pelindung. Dan hari ini, dirayakan secara khusus oleh Gereja semesta, malaikat pelindung yang setia. Aku disadarkan kembali, betapa bodohnya aku, menelantarkan sahabat setiaku. Hari ini,,aku kembali, kembali kepadanya dalam nuansa rekosiliasi. Semalam, aku tertegun, membaca kisah-kisah malaikat. Intinya satu saja…begitu banyak kisah dalam kitab Suci tentang peran malaikat baik dalam PL juga dalam PB. Dan uniknya dalam kisah-kisah itu, para malaikat selalu mendatangi, menemani, memberi pertolongan ketika mereka sedang BERDOA, berharap dan mengandalkan Allah. Aku terperangah dan menemukan jawaban atas masa hidupku di waktu lampau, ketika kehilangan sahabat setiaku. Jawabannya, jelas, waktu itu aku tidak berdoa, jarang berdoa dan mengandalkan diriku sendiri. Namun, syukur kepada Tuhan yang agung, betapapun demikian, sahabat setiaku ini, selalu bersamaku dan menolongku, meski tak pernah aku ingat padanya, apalagi berterima kasih padanya. Hari ini, aku dengar dengan jelas, “ Siapa yang menghormati malaikat pelindungnya, DIA memuliakan ALLAH.” Hari ini, aku kembali menjumpai sahabat setiaku dalam kerinduan besar untuk berdoa dan memuliakan Allah yang telah memberikan segalanya untukku, khusus dan istimewa. malaikat pelindungku, jagalah aku anakmu, supaya suci hatiku dan mengasihi Allahku. Terima kasih sahabat setiaku.*hm
Jumlah Dibaca : 2,589
Untuk mengaktifkan, masukkan SIM ke ponsel Anda di Hong Kong dan selesaikan pendaftaran nama-asli*. Setelah selesai, Anda akan mendapatkan nomor ponsel Anda, jumlah nilai pulsa yang tersimpan dan tanggal kadaluwarsa melalui SMS. Ikuti 3 langkah dibawah ini untuk menikmati layanan dan manfaat penuh.
*Sesuai Peraturan Telekomunikasi (Pendaftaran Kartu SIM)
1. Daftarkan kartu SIM untuk mendapatkan nomor ponsel
Langkah 1: Siapkan kartu HKID/paspor Anda
Langkah 2: Colokkan SIM ke slot ponsel Anda
Langkah 3: Terima SMS/ pindai kode QR / klik disini dan ikuti petunjuk untuk menyelesaikan pendaftaran nama-asli. Nomor ponsel Anda akan ditetapkan secara otomatis setelah pendaftaran berhasil.
2. Unduh Aplikasi Akun SIM
Untuk memeriksa saldo pulsa, mengisi ulang, berlangganan paket data & layanan serta memeriksa perolehan Poin Hadiah (Pemakaian $1 = 1 Poin) termasuk penukaran hadiah gratis & Layanan. Klik disini untuk mempelajarinya lebih lanjut.
Tanggal penggunaan pertama kartu SIM adalah tanggal M-date (Member Date) anda. Kartu SIM akan terus aktif dengan melakukan pengisian ulang akumulasi sejumlah $50 setiap bulan sebelum tanggal M-date.
Voucher isi ulang Sahabat Setia SmarTone tersedia dalam denominasi $20, $50 dan $100. Buka aplikasi Akun SIM untuk mengisi ulang.